Pemerintah Kabupaten Ende menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025-2029 bertempat di Aula Garuda kantor Bupati Ende, Jumad (4/7-2025).
Musrenbang ini menjadi agenda strategis untuk mewujudkan pembangunan lima tahun kedepan yakni Terwujudnya Kabupaten Ende Yang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Berbasiskan Iman dan Budaya Ende Lio Nage Sare Pawe.
Dalam paparannya Bupati Yosef menekankan akan terus menggenjot peningkatan PAD ditengah berjalannya efisiensi anggaran mengingat masih banyak potensi yang ada yang belum dikelolah, sehingga target yang diharapkan bisa tercapai.
Dokumen RPJMD Kabupaten Ende disusun berpedoman kepada dokumen RPJPD Kabupaten Ende tahun 2025-2045 serta adanya keselarasan dengan dokumen perencanaan di tingkat pusat dan provinsi NTT.
“Lima tahun ini pemerintah berencana untuk menggunakan teknologi dan informasi dengan proses digitalisasi, menjadi kabupaten yang smart (Smart City) dengan konsep ekonomi pintar yang mana telah ada BUMDES, Koperasi Merah Putih, BUMD dibidang pertanian termasuk perikanan, pengembangan pariwisata dan pasar,”jelas Bupati.
Untuk menjadikan Kabupaten Ende yang smart dengan indeks pendidikan yang cukup bagus, anggaran akan ditingkatkan untuk peningkatan SDM guru, pegawai dan peserta didik.
Ia menegaskan dengan pemerintahan smart terdapat pemerintahan berkualitas, inklusif, dan terpercaya dalam peningkatan layanan akses pengaduan, pelayanan sosial, pelayanan publik, dan tranparansi anggaran.
Politik anggaran akan lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat termasuk pekerjaan dan indikator pencapaian yang tidak terukur tidak dijalankan dan intervensi anggaran kepada pekerjaan yang terukur.
Selain itu sebagai Kota Pancasila Ende akan punya ikon Ende Bersih dan Ramah bebas sampah dengan menekankan kelestarian lingkungan, kebersihan kota dan kawasan pantai sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pengembangan pariwisata. Ende diarahkan menjadi destinasi yang ramah lingkungan dan berdaya saing.
Pemerintah daerah akan mempercepat pembangunan Kabupaten Ende melalui penyediaan dan peningkatan infrastruktur dasar yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan. Fokus utamanya adalah pada aksesibilitas dan konektivitas wilayah, serta pemenuhan kebutuhan hidup dasar masyarakat seperti jalan, jembatan, dan air bersih baik lintas utara maupun lintas selatan tentunya akan menjadikan Ende Smart Mobility.
Pemerintah juga akan menetapkan kawasan perdagangan, menghidupkan kembali kawasan milik Pemda yang tentunya akan menghasilkan PAD, pengembangan destinasi wisata baru yang lebih nyaman serta pembangunan sport center, pembangunan gedung serba guna, pembangunan TPA dan perumahan ASN.
Pembangunan yang akan dijalankan akan nyata terlihat dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Pimpinan DPRD dan ANggota DPRD Kabupaten Ende, Forkompimda, Pimpinan OPD, Ketua TP PKK, Para Camat, Instansi Vertikal, Pimpinan BUMD dan BUMD, Akademisi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Adat, Tokoh Pendidikan, Tokoh Adat, NGO, Pegiat Lingkungan, Pelaku Wisata dan Usaha, Perwakilan Diasabilitas dan undangan lainnya.
Hadir melalui zoom meeting Kepala Bapperida Provinsi NTT dan Wakil Bupati Ende Dr. drg. Dominikus Minggu, M.Kes.
(dENsy/Kominfo)